Sebuah peristiwa unik yang terjadi di sebuah stasiun kereta api Union Station di Los Angeles, terdapat sebuah papan tulis yang dipasang berisikan puluhan lembar uang Dolar yang ditempel dengan paku payung. Pada bagian atas papan terdapat tulisan "Berikan yang Anda mampu, Ambil yang Anda butuhkan."
Papan uang gratis itu tentu saja dengan cepat menarik perhatian orang yang lewat. Sebagian diantara mereka mengambil Dolar tersebut, Namun banyak juga yang memberi dengan menyematkan uang mereka di papan itu.
"Orang-orang dari beragam latar belakang ras, gender dan sosial ekonomi mengambil dan memberi, bahkan ada seorang pengantin dengan gaun pengantinnya datang dan mengambil beberapa Dolar" ujar si pencetus ide yang bernama Tyler Bridges.
Jumlah uang yang ditempel beragam nilainya mulai dari satu Dolar, namun sebagian orang juga menempelkan uang pecahan lebih besar seperti 5, 10 bahkan 20 Dolar. Pada video tersebut seorang pria yang menemukan uang 20 Dolar dilantai kemudian secara sukarela menempelkannya di papan supaya bisa diambil oleh orang yang lebih membutuhkan.
"Yang terlihat adalah orang-orang yang memberi paling banyak, dialah yang tersenyum paling lebar" kata Bridges. "Ada perasaan tertentu bila kita bisa berbuat sesuatu untuk orang lain dan itu terlihat jelas pada yang mampu memberi lebih."
Pada kampanye ini terlihat orang mengambil uang tersebut hanya sekedarnya saja, sedikit sekali yang mengambil sebanyak-banyaknya. Video ini sekilas terlihat seperti bagian dari kampanye iklan atau mungkin strategi pemasaran baru. Tetapi tujuan utamanya yaitu sebagai cara untuk menunjukkan kemurahan hati juga kasih sayang terhadap sesama.
Hampir setiap orang memiliki hari baik dan kadang hari yang buruk, Ada masa dimana anda membutuhkan uluran tangan orang lain, dan ada hari dimana kitalah yang membantu orang. Inilah tujuan dari aksi ini yang ingin mendorong dan mengingatkan kita untuk berbagi kasih.
Tyler Bridges si pencetus proyek ini sangat menginginkan orang-orang di kota lain bisa meniru aksinya ini lalu memposting video yang memperlihatkan reaksi orang sekitarnya. Apabila hal ini di buat di Indonesia kira-kria bakalan seperti apa ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar