11 tanda pernikahan bahagia
Komunikasi yang lancar adalah faktor penentu kebahagiaan, karena dengan komunikasi lancar, tidak akan ada salah paham.
- Setelah sekian lama berumah tangga, pernahkah terbersit dalam benak Anda, "Apakah pernikahan saya selama ini bahagia?" Tak jarang pertanyaan semacam ini mampu membuat hati resah mengingat berbagai macam persoalan yang pernah dialami dan mungkin masih dalam proses penyelesaian. Tapi, Anda tak perlu bertanya-tanya lagi. Inilah 11 tanda pernikahan yang bahagia.
1. Jarang berdebat dan saling menghormati
Perdebatan antara suami-istri sebenarnya wajar, tetapi bila terjadi hampir setiap hari, berarti ada yang tidak beres. Di dalam pernikahan yang bahagia, masing-masing pihak akan berusaha menghindari perdebatan dan lebih saling menghormati.2. Komunikasi lancar
Komunikasi yang lancar adalah faktor penentu kebahagiaan, karena berbagai macam prasangka serta kesalahpahaman dapat dihindari.3. Tidak ada rahasia
Pernikahan yang bahagia hanya bisa terwujud bila dibangun atas dasar saling percaya dan keterbukaan. Suami-istri tidak akan sudi membohongi bahkan menyembunyikan sesuatu dari pasangannya.4. Memiliki banyak waktu untuk keluarga
Suami-istri memahami bahwa waktu untuk keluarga lebih penting daripada menghabiskannya untuk bersenang-senang bersama teman atau di tempat hiburan.5. Intim dan penuh kasih sayang
Suami-istri selalu harmonis, dan saling memperlakukan pasangannya dengan penuh kasih sayang.6. Tidak melarikan diri dari masalah
Pasangan yang bahagia tidak akan melarikan diri dari setiap permasalahan yang sedang dihadapi. Mereka optimis mampu mengatasinya bersama.7. Tidak ada perselingkuhan
Perselingkuhan dalam sebuah pernikahan itu menunjukkan bahwa pernikahan tersebut bermasalah. Tetapi dalam pernikahan yang bahagia, masing-masing pihak tidak akan pernah memiliki keinginan dalam hatinya untuk mengkhianati pasangan yang dicintainya.8. Bahasa tubuh
Bahasa tubuh sepasang suami-istri dapat menunjukkan apakah pernikahan mereka bahagia atau tidak. Bahasa tubuh orang yang saling mencintai umumnya tidak akan mudah ditiru begitu saja oleh mereka yang pernikahannya tidak bahagia.9. Tidak mementingkan diri sendiri
Sepasang suami-istri yang pernikahannya bahagia tidak akan mementingkan diri sendiri. Mereka akan lebih mengutamakan kepentingan keluarga serta bersedia saling membantu dalam setiap kesempatan.10. Tidak ada tekanan
Di dalam pernikahan yang bahagia, tidak ada tekanan dari pihak manapun juga baik dari orang tua, saudara atau bahkan dari pasangannya sendiri. Oleh karena itu, ketika sebuah pernikahan tidak bahagia salah satu atau kedua pasangan biasanya akan mengalami depresi.11. Tidak ada permusuhan
Di dalam pernikahan yang bahagia, tidak akan pernah dijumpai sikap saling bermusuhan. Tetapi sebaliknya rasa cinta, kasih sayang serta persaudaraan akan sangat mudah untuk dijumpai.Demikianlah beberapa tanda sebuah pernikahan bahagia atau tidak. Para suami dan istri bagaikan gula dan garam, meskipun warnanya sama tetapi rasanya berbeda, namun mereka tetap bisa saling melengkapi. Gula dapat memaniskan sesuatu yang terlalu asin, dan sebaliknya garam dapat mengasinkan sesuatu yang terlalu manis. Bersama, gula dan garam dapat membuat sebuah masakan menjadi lezat tergantung bagaimana juru masak mengolanya dengan tepat. Sama seperti halnya gula dan garam, kita semua adalah "juru masak" dari pernikahan kita sendiri, dan kemampuan kita dalam membawa keseimbangan dalam pernikahan akan menentukan bahagia atau tidaknya pernikahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar