Senin, 10 Agustus 2015

6 tips hadapi suami yang kena ‘PHK’

6 tips hadapi suami yang kena ‘PHK’

Dampak yang timbul sehubungan dengan PHK tidak seharusnya memecah belah kerukunan dalam keluarga. Ketika suami dan istri menyikapinya dengan semangat dan kerja keras, pastilah ada jalan agar hidup terus berlanjut dan keakraban keluarga dapat terjaga

 

  • Sepahit apapun kenyataan yang ada di depan mata, akan lebih terasa ringan jika dihadapi bersama oleh suami istri. Kalau sudah begini hindari kebiasaan saling menyalahkan yang dapat membuat keadaan bertambah runyam. Sikapi dengan bijak dengan membantu pasangan dalam masa-masa yang sulit ini. Sebagai istri Anda adalah andalan suami dan anak dalam menghadapi situasi yang berbeda dari sebelumnya. Inilah cara-cara yang dapat mengubah sifat pesimis pasangan untuk bangkit dari keterpurukkan karena PHK.
  • 1. Ubah cara pandang 'PHK' pada suami

    PHK dapat mempengaruhi seseorang secara psikologis. Walaupun PHK bukan akibat dari kesalahan, masih saja menyisakan kesedihan yang mendalam. Situasi seperti ini perlu diatasi. Cara pandang bahwa PHK adalah akhir dari perjalanan karier perlu diubah. Ada banyak pengalaman orang lain yang mendapatkan kesempatan lebih setelah di PHK. Perlu terus menumbuhkan sikap optimis untuk mencari kesempatan baru sambil tetap mengasah ketrampilan yang ada dan menambah dengan yang baru.
  • 2. Dukungan untuk suami

    Dalam kondisi ini Anda harus menolong agar dia tidak pesimis dan merasa serasa 'hancur berantakan' atas hilangnya sumber mata pencarian selama ini. Hibur suami agar tawakal dan mau melihat alternatif lain untuk menopang kehidupan keluarga. Anda sebagai istri jangan sampai menyalahkan berbagai hal tapi berikan semangat untuk bangkit kembali.
  • 3. Cari peluang untuk usaha

    Dengan modal optimisme, berikan dorongan untuk mencari beberapa alternatif yang dapat menghasilkan pemasukkan. Bila lowongan pekerjaan masih belum memungkinkan, bisa juga mencari kesempatan untuk membuka usaha sendiri. Jika keduanya pun belum berhasil, bisa bergabung dengan teman dengan menawarkan tenaga. Dalam kondisi ini, bisa saja terpaksa harus menerima tawaran lebih rendah dari apa yang sebelumnya dikerjakan. Yang terpenting adalah memperoleh pemasukkan untuk menjaga harga dirinya sebagai kepala keluarga dan bisa menafkahi keluarganya.
  • 4. Pihak istri harus kuat

    Sebenarnya dalam masalah ini Anda adalah pihak yang kerap tertekan. Selain menolong suami, Anda harus mengalami uang belanja yang seret. Sifat sabar dan pengertian penting Anda miliki guna menghadapi suami yang sedih dan anak yang kehilangan beberapa kenikmatan yang biasanya mereka nikmati.
  • 5. Jelaskan pada anak

    Dalam kondisi seorang kepala rumah tangga terkena PHK, dampaknya bisa melebar pada anak-anak. Biasanya, proses PHK tidak dilakukan perusahaan secara mendadak, ada tenggang waktu sejak diumumkan sampai hari terakhir terjadinya PHK. Nah, gunakan waktu tunggu ini untuk menjelaskan apa yang akan terjadi dan langkah-langkah yang akan perlu diambil dalam keluarga. Anak-anak dapat pula dimintai ide bagaimana menyikapi hal tersebut. Bisa saja anak-anak yang sudah besar dapat berbagi dengan teman dekat mereka dalam usaha memperluas "network", siapa tahu ayah teman-temannya dapat membantu. Ketika mereka diajak bicara Anda telah mempersiapkan mereka untuk menghadapi kemungkinan menyusutnya pendapatan keluarga dan penyesuaian gaya hidup ke depannya.
  • 6. Kerjasama dengan suami

    Kerjasama dalam hal ini adalah untuk menciptakan pemasukkan dalam keluarga. Sebagai contoh, seorang teman yang terkena PHK memutuskan untuk berjualan 'Sosis Solo'. Sang istri bertugas membuat adonan dan kulit sosis, sang suami membantu menggoreng dan mengirimkan ke para pedagang sebelum jam 6 pagi, sementara sang istri pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan keesokkan harinya. Siang menjelang sore, sang suami kembali berkeliling untuk mengambil uang dagangan, sementara sang istri beristirahat. Usaha keluarga ini terbukti dapat menopang kebutuhan sehari-hari bahkan membuat keluarganya menjadi semakin akrab dan rukun.
    Dampak yang timbul sehubungan dengan PHK tidak seharusnya memecah belah kerukunan dalam keluarga. Ketika suami dan istri menyikapinya dengan semangat dan kerja keras, pastilah ada jalan agar hidup terus berlanjut dan keakraban keluarga dapat terjaga dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar